Tuesday 21 January 2014

4 Years Ago

Sampai juga satu titik ingin mengulang kembali hal yang telah terlewati 4 tahun silam. Betapa rindu pada nyamannya cinta dalam persahabatan. Saat itu semuanya memang dirasa sulit, tapi semuanya indah. Saling berbagi, saling mengisi, saling menasehati, saling melengkapi & saling melindungi. Cerita persahabatan memang tiada hentinya.

Kapan lagi kita bersama-sama duduk berkumpul dalam kelas? Entah benar-benar untuk serius belajar, atau hanya sekedar berkomentar karena mata kuliah terlalu sulit. Malah kadang kita hanya memperhatikan betapa menariknya dosen kita, atau menariknya cerita percintaan fantastis teman kita.

Kapan lagi kita bersama-sama makan dikantin? Makan sop iga, kwetiaw teh mila, lidi-lidian, mie rebus pake telor & sawi, bergelas-gelas teh manis, nasi goreng gila dan ayam bakar cempaka.

Kapan lagi kita sibuk bersama-sama ditempat fotocopy? Sibuk memfotocopy bahan kuliah, bahan ujian, bahkan bahan contekan. Selalu paling mendebarkan adalah saat memfotocopy syarat pengajuan beasiswa, berjuta harap untuk mendapat kesempatan beasiswa dari sedikit kuota dari banyaknya mahasiswa. Dan yang paling membahagiakan adalah ketika memfotocopy ijazah, bangga bercampur haru. Terharu jika ada perusahaan yang bersedia menerima kita melalui selembar ijazah dengan perjuangan setengah mati masa kuliah kita.

Kapan lagi kita pergi bersama-sama menakali adik kelas kita? Menjadi bahan ejekan, atau kadang bahan kecengan.

Kapan lagi kita duduk bersama di DPR? Untuk sekedar menunggu dosen, bergosip, menunggu mata kuliah, tebar pesona, foto-foto, seringnya sih buat pacaran. Hihi

Kapan lagi kita bersama-sama dalam satu kepanitiaan? Kadang karena ga ngerti job desk, jadi cuma sebagai aksesoris aja atau malah bumbu penyedap. Yang penting ada.

Ah, indah sekali waktu itu. Waktu sekitar 3 bulan kita sama-sama dikasih tengat waktu oleh dosen pembimbing. Waktu yang memaksa kita untuk extra mengatur waktunya makan jadi ngoding, waktunya tidur jadi ngoding, waktunya pacaran jadi ngoding. Dan waktu 2 minggu terakhir yang memaksa kita untuk siang malam ngeprint dan fotocopy. Indah saat sama-sama saling memberitahu bahwa kunci kelulusan utama kita adalah dari “Bapak Kita yang Tercinta” itu. Bapak yang menghipnotis kita meski hanya dengan pertanyaan “Apa itu algoritma?”.

Semuanya telah terjadi, dan kini hanya menjadi memori. Terserah kita, kejadian ini mau disimpan dalam RAM atau ROM. Namun dari hal yang terjadi, yakinlah peranan Allah begitu hebat mempertemukan kita dalam persahabatan yang indah, semua harus disyukuri. Waktu indah itu yang sedikit banyak telah membentuk kita hingga sekarang ini.

Semoga Allah selalu menyertai kita semua. Membimbing langkah kita untuk selalu menjadi lebih baik. Aamiin.


2 comments:

  1. Kangen..
    Next time kita kumpul-kumpul d kampus yuk, kita foto-foto sambil nungguin suami atau calon suami kita jemput :D

    ReplyDelete